Rabu, 24 Desember 2008

Pisah Sambut

Karumkit yang baru sudah datang. Hari ini telah berlangsung acara serah terima dan pisah sambut Karumkit Bhayangkara Mappa oudang dr. Didi Agus Mintadi, Sp.JP, DFM dan dr. Safrizal, MM. Aku sudah kenal cara kerja beliau karumkit yang baru, aku senang bisa bekerja sama beliau. Tapi ada yang mengganjal di pikiranku, apakah saya bisa pulang besuk? Menengok anakku, mengantar anakku pergi sekolah?. Karumkit yang lama aku juga senang karena jika aku ijin pulang pasti aku mendapat ijin dari beliau.....santai.... Aku mau kerja keras bersama dr Didi, tapi ada satu permintaan yang aku harapkan, jangan halangi aku ketemu anak dan istriku.

Rabu, 10 Desember 2008

Sibuk Kerja ?


Sudah dua malam ini aku pulangnya larut malam, karena besuk ada Rakornis (Rapat Koordinasi Teknis Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Sulsel. Aku terpaksa lembur, dari pada dirumah kost juga nganggur. Tapi ketika setelah ditelp istri kecapekan habis jaga malam, caca juga sudah ngantuk merengek minta ditemani mamanya. Melalui telp aku bisa mendengar keluhan keduanya yang aku sayangi. Seandainya aku bisa didekatnya ?!^%9????. aku juga sudah capek, tapi aku cuma bisa berdoa dan mengiyakan keinginan istriku,..... pindah ke Surabaya Polda Jatim. Ya Alloh engkau yang Maha Kuasa.

Jumat, 07 November 2008

Ke Parepare lagi

Lapangan di tengah kota Parepare, disinilah kalo sore hari anakku yang pertama 'Caca' bermain ayunan untuk pertama kalinya.
Setelah hampir 4 tahun poliklinik yang aku usahakan berdiri sekarang agak tak terurus alias mati

Senin, 29 September 2008

Aku mau pulang


Tiap mau pulang aku merasa gelisah, melalui telpun aku menyampaikan kepada istriku, anakku. "aku sudah membelikan laptop, membelikan baju 3 macam, membelikan baju muslim warna biru, membelikan baju koko, membelikan DVD." Aku takut semua yang aku belikan tidak sampai ketangan mereka. Aku naik pesawat merpati. Aku menganggap pesawat ini yang terbaik, milik pemerintah, dan trac record jatuh atau kecelakaan tidak pernah aku dengar. Meskipun lebih mahal aku tetap mau membeli tiketnya, karena aku tidak ingin yang telah aku belikan tidak tersampaikan, aku tidak mau mereka bersedih, aku sayang mereka semuanya......

Kamis, 25 September 2008

Ramadhan tanpa Keluarga


Untuk kesekian kalinya, bulan ramadhan di tempat tugas sebagai polisi tanpa ada anak istri. Acara buka bersama adalah acara yang paling menjemukan dan terlalu menyakitkan. Keinginan untuk buka bersama dengan anak istri tidak kesampaian, akhirnya aku limpahkan dengan hobi lama, foto-foto en editing video klip untuk ditampilkan pada acara itu.

Minggu, 06 Juli 2008

BNN

Ada kerjaan lagi, razia di klub malam, diskotik & karaoke periksa urine narkoba.... Sambil lihat-lihat & jalan-jalan lihat dunia lain. (Foto diambil ketika memeriksa fisik karyawan studio 33, Hotel Clarion, Makassar)

Minggu, 04 Mei 2008

Interpol DVI ?

Nyasar jadi Interpol DVI, lebih nginternasional gitu lho.... he-he-he. memang nggak ada kerjaan lain selain memeriksa mata orang. Acara diambil setelah dikukuhkan DVI regional Sulsel oleh gubernur terpilih Yasril Limpo yang penuh kontroversial.

Minggu, 13 April 2008

Sepeda motor Ku?

Aku dan sepeda motor Ku ?. Telah 8 tahun aku bekerja sebagai dokter polisi, membeli sepeda motor saja aku belum mampu. Pagi hari ini aku tetap bersyukur dapat pinjaman motor rumkit Bhayangkara Makassar. Kemana-mana naik motor mi..... Alhamdulillah. Jadi polisi patroli kota.

Kamis, 13 Maret 2008





 


 


 


 



 


 


 


 


 


 



 


 



 


 


 


 


 


 



 


 


 

Senin, 18 Februari 2008

Jalan Hidup

Saran dari dr. Didi (Karumkit RS Bhayangkara Kediri) selama tugas di Makassar pandai-pandailah meniti buih. Berangkat SELAPA (sekolah Lanjutan Perwira), jika selesai segera atur penempatan lagi. Perkataan dr Didi sedikit menghibur. Sejak sekolah spesialis mata akau sudah tidak akan mau lagi untuk ngurus polisi. Beralih profesi sebagai dokter spesialis lebih mulia dari pada polisi dengan gelar spesialis. Kehidupan dokter polisi dengan selapanya sudah dipastikan kehidupan rumah tangganya akan selalu berpindah tempat menyesuaikan tugasnya. Aku ingin hidup damai kumpul dengan keluarga berprofesi dokter mata dengan menolong orang lain, bukan polisi.

Kamis, 14 Februari 2008

Perjuangan hidup


Ketika aku lulus dokter aku ingin berkeluarga, ketika aku sudah berkeluarga dengan dua anak yang lucu-lucu dan cakep. Aku ingin tiap hari kumpul bersama. Bermain-main mengajari anak laki-lakiku bermain bola. Menunggui anak perempuanku minum susu rasa moca. Keinginan ini masih saja belum tercapai. Aku harus memperjuangkan. Aku juga ingin membelikan mobil istriku, membelikan baju baru tiap minggu, mengantarnya perawatan salon tiap minggu. Aku ingin melihat istriku tidak minder ketika masuk spesialisasi paru, HP baru, bawa laptop wifii, LCD, Pointer. Itu semua butuh uang, aku sedang berusaha mencarinya. Aku harus berangkat ke Sulawesi Selatan. Tidakkah bisa di Kediri? Apakah ini Jalanku. Apakah aku harus berjauhan dengan keluarga. apakah uangku akan banyak dan berkah? I LUV U (9 tahun sudah kita lewati bersama)